Kamu Dia Aku Karya Anna Praesidio

KAMU DIA AKU 
Karya Anna Praesidio

Kamu, beliau dan saya selalu bersama.  Aku tahu ini yakni sebuah persahabatan. Persahabatan yang tidak sederhana. Kamu dan beliau yakni seorang pria yang lebih cukup umur dari aku, kira-kira empat tahun bedanya. Aku tahu mereka dipertemukan sebab mereka "bertetangga". Ketika saya berusia 5 tahun, kau dan beliau mengganggap saya sebagai adik, dan sebaliknya aku. Tetapi, ketika saya berusia 8 tahun, saya tidak mengganggap kau bukan beliau lebih dari kakak. Ya,  rasa ini tidak membohongi aku, sejak dia, kau dan saya membuat sebuah lagu. "still love". 

Kamu dan beliau yang sudah remaja dan saya masih anak bau kencur bernyanyi gotong royong di taman kecil. Dengan dua gitar mereka bernyanyi.  Sekali-kali mereka mengubah nada dan kata-kata untuk menjadi lagu yang sangat harmoni.        

Aku yang masih kecil sudah dibutakan dengan lirik lagu itu. "still love". Yaaa.. Aku tetap cinta padamu.. Dua hari kemudian kamu, beliau dan saya menonton sebuah film tetang "surat kaleng berharga". Surat ini tertulis cita-cita mereka pada 15 tahun yang akan datang. Lirikan mata dari kau membuktikan bahwa kau still love aku. Tanda-tanda itu sangat berpengaruh setelah saya sering diantar pulang oleh kamu. Setelah ujian selesai, saya menemukan kata-kata yang menjadi impiannya. "maukah kau dan saya membuat surat kaleng berharga," tanya si kamu. Akhirnya kami membuat surat kaleng berharga itu, dan kami menguburkannya di taman kecil di mana daerah kami membuat lagu tersebut.

Dan inilah isinyaa...
From:aku
To   :kamu
15 tahun kemudian,  aku menemukan dirimu yang telah menjadi dewasa. Dan cintaku padamu tidak pernah berubah. Aku mau kau setia dan selalu memperhatikanku lebih dari seorang adik.. I still love you

From:kamu
To    :aku
Singkat saja... I love you. 15 tahun saya akan mencintaimu dan membawamu ke pelaminan suci. Meskipun suatu ketika saya akan meninggalkanmu untuk beberapa waktu, tetapi saya akan berjanji,  saya tetap mencitaimu.

Ketika saya dan kau telah menguburkannya, mereka melihat beliau sedang tersenyum ke arahnya.
  
Kamu dan beliau pergi berguru di kota lain yang jaraknya sangat jauh dari aku. Pada waktu itu, saya berumur 10 tahun, dan kau dan beliau 14 tahun. Hanya beberapa bulan kau memperhatikan aku, kemudian kau menghilang dari aku. Tetapi saya tetap pada surat kaleng berharga itu.. I still love you. Tapi sayangnya, saya manusia, bukan malaikat yang memiliki kesabaran dan kesetiaan yang sempurna. 

Dia sudah pulang dari kota itu tetapi kau tidak datang. Aku melampiaskan kesedihannya kepada dia. Dia sangat perhatian. Dia sangat peduli pada aku. Dia yang menguatkan aku. Dia bergotong-royong mencintai aku. 

Hari mulai gelap. Dia sedang menggali taman di mana saya dan kau menyimpan surat kaleng berharga. Dia menemukan kaleng yang dituliskan oleh kamu. Dia mengganti nama kau menjadi dia
"singkat saja... Dia love you. 15 tahun beliau akan mencintaimu dan membawamu ke pelaminan suci. Meskipun suatu ketika beliau akan meninggalkanmu untuk beberapa waktu, tetapi beliau berjanji, beliau tetap mencitaimu."
        
Aku mulai bosan terhadap kamu. Aku pergi ke taman itu dan membongkar surat kaleng kamu. “ya.. Memang kau bukan jodohku”, kata saya dalam hati. “kamu tega menuliskan bahwa beliau yang mencintai aku, bukan kau yang mencintai aku”. Akhirnya saya dan beliau berpacaran. Mengapa saya mencicipi bahwa kau masih mencintainya. “kamu pembohong. Mimik wajah kau membohongiku. Kamu tidak mencintai saya tapi beliau yang mencintai aku”

Tahun “berharga”, kau datang. Dengan gitar dan kertas lagu yang saya kenal. Still love. Maaf itu sudah terlambat. Dua bulan yang akan beliau akan menikah dengan aku. Melihat kemesraan saya dan beliau menjelang hari pernikahan, kau hanya tersenyum dan sekali-kali kau terlihat sedih. Tetapi saya tidak mau meresponnya. Kamu pergi ke taman kecil itu untuk melihat surat kau lagi.
Tidak..tidak.. Mengapa berubah.. Kamupun membongkar tanah itu. Kamu menerima surat kaleng itu. Ini bohong.. Mimpi omong kosong. Akhirnya kau membuang dan menginjak-injak surat itu. Kamu tidak tahu bahwa goresan pena yang ada di dalamnya telah berubah.

Acara pernikahann pun dimulai. Pada waktu mc memberi kesempatan kepada tamu untuk bernyanyi, dengan rendah hati kau maju ke atas panggung. Kata kamu,"ini lagu ciptaan kami bertiga. Cinta kami tetap untuk selamanya. Walaupun ada moment menyakitkan tapi saya tetap mencintai...". Mata kau memandang ke aku. Tetapi saya tetap bermesrahan dengan dia.
Ketika reffnya mau dinyanyikan, kau tak bisa mengeluarkannya. Kamu tak tahan untuk melihat mereka berdua. Kamu kecewa tetapi kau tetap pada surat kaleng itu. "tetapi saya akan berjanji,  saya tetap mencitaimu ". “walaupun tidak menyerupai duluh”, kata kau dalam hati. Karena kau tidak bisa malanjutkan reffnya, diapun melanjutkan reff tersebut. Kamu berbalik ke arah mereka. Mereka telah bahagia, sangat bahagia. Ya beliau dan aku, teman kau telah bahagia. Kamu tidak memusingkan hal itu lagi. Kamupun melanjutkan reffnya. 

Aku, kamu, dan beliau menyanyikan lagu itu lagi di pelaminan si saya dan dia.

Profil Penulis:
Nama            : Anna Praesidio
Fb/Instagram : Glory Hanna Praesidio
TTL               : Makassar, 23 Mei 1994

Previous
Next Post »