Sehingga pada kesempatan kali ini aku berniat untuk menuliskan kembali pertanyaan bijak tersebut sebagai materi pembelajaran dan renungan bagi kita semua.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Al-Ghazali merupakan ilmuwan sekaligus filsuf yang sangat terkemuka dalam dunia peradaban Islam. Karya-karyanya begitu memukau dan bahkan mendahului peradaban Islam waktu itu. Sampai dengan dikala ini, banyak sekali literaturnya tetap menjadi materi kajian yang menarik bagi pegiat ilmu dan agama di seantero dunia.
Dalam suatu kesempatan Al-ghazali bertanya kepada murid-muridnya, wahai muridku, menurut kalian apa yang paling erat dengan diri kita di dunia ini?
Murid-muridnya kemudian menjawab : Teman, sahabat, kerabat, dan orang tua.
'Semua jawaban kalian benar', kata sang Imam. Tetapi yang paling erat dengan diri kita di dunia yakni kematian. Karena kematian sudah merupakan komitmen Allah, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya mati, dan itu sudah merupakan ketentuan.
Kemudian ia melanjutkan dengan pertanyaan kedua, wahai murid-muridku apa yang paling jauh dengan diri kita di dunia ini?
Murid-muridnya kemudian ada yang menjawab, matahari, bulan, bintang.
'Benar bahwa matahari, bulan, dan bintang yakni sesuatu yang jauh'. tetapi yang paling jauh dari diri kita yakni masa lalu, kata Al-Ghazali.
Oleh alasannya yakni itu, jagalah hari kalian dikala ini, raihlah masa depan anda, karena biar bagaimanapun tidak akan pernah ada suatu kenderaan yang akan bisa membawa kalian pada masa lalu.
Al-Ghazali kemudian melanjutkan dengan pertanyaan ketiga, 'wahai murid-muridku, apa yang paling besar di dunia ini?'
Murid-muridnya ada yang menjawab, gunung, bumi, dan matahari.
Jawaban kalian benar wahai muridku, tetapi yang paling besar di dunia ini yakni Nafsu. Karena nafsu yang tidak terkendali akan bisa menghancurkan diri kalian bahkan dunia ini pun sekalian.
Lalu ia mengajukan pertanyaan keempat, wahai muridku apa yang paling berat di dunia ini?
Muridnya ada yang menjawab, baja, besi, dan gajah.
Al-ghazali kemudian menjelaskan, jawaban kalian hampir benar. Tetapi ketahuilah bahwa yang paling berat di dunia ini yakni memegang Amanah. Karena kalau kalian gagal memegang amanah, maka kekacauan akan terjadi, kemelaratan akan menimpa, dan neraka yakni jawaban bagi mereka yang mengkhianati amanah.
Murid-muridnya kemudian menjawab : kapas, dedaunan, dan debu.
Benar, kata Al-Ghazali, tetapi ketahuilah bahwa yang paling ringan di dunia ini yakni meninggalkan Shalat. Begitu mudahnya insan meninggalkan shalat karena pekerjaan dan kegiatan lainnya.
Kemudian , pertanyaan terakhir kata Al-ghazali, wahai murid-muridku apa yang paling tajam di dunia ini?
Serentak kemudian murid-muridnya menjawab, Pedang.
Benar, kata beliau. Tetapi yang paling tajam di dunia ini yakni pengecap manusia. Karena dengan pengecap itu, insan akan melukai jiwa dan perasaan orang lain dengan bacokan yang sulit disembuhkan. Maka jagalah pengecap kalian wahai murid-muridku.
Demikianlah renungan bermakna dari Imam Al-Ghazali, semoga menjadi materi pembelajaran dan muhasabah diri bagi kita semuanya. Baca juga kata kata bijak islami lainnya kalau anda masih membutuhkan ilham dan materi renungan.
Karena tujuan dari sajian kata kata bijak ini tidak lain untuk membantu anda biar tidak tercengkram dalam belenggu dunia yang menyesatkan. Sekian Wassalam.