Penantian Pilu Karya Ribca Martha Laoli

PENANTIAN PILU
Karya Ribca Martha Laoli

Hari ini yaitu hari yang tak mampu dilupakan sepanjang perjalanan hidup. Sekaligus hari yang harus benar – benar ada di blacklist ku dan hari yang paling menyedihkan dalam daftar cinta ku.

Long Distance Relationship atau sering mereka sebut dengan LDR. Banyak mereka yang menyatakan bila LDR itu gak selamanya buruk, dan banyak pula yang bilang LDR itu yaitu sebuah kesia – siaan dan keslahan karna terlalu berharap dan terlalu lama untuk menunggu. Dan salah satu dari orang – orang itu yaitu aku.

Aku yaitu seorang korban LDR yang sangat menyedihkan itu. Setahun sudah kami menjalaninya, namiun semuanya berakhir sia – sia alasannya yaitu adanya orang ketiga, pengkhianatan, dan kejenuhan.

Adit... nama kekasih LDR ku. Dia selalu dapat mengert dan membuat ku tersenyum di ketika saya benar – benar butuh seseorang yang mampu membuat baterai energi ku full kembali.

Maria...adalah nama seorang gadis yang membuat LDR itu menjadi pengalaman teerburuk dalam sejarah cintaku. 

Dan hari ini yaitu Hari Anniversary 365 hari kami, saya berencana untuk menyiapkan sebuah kejutan mengagumkan padanya dan kejutan mengagumkan itu dimulai dengan pembelian tiket.

“Kakak, tiketnya udah di booking kan?”, tanya ku pada kakak kandung ku Lita. Dia yaitu salah seorang yang sangat membantu ku dalam hal ini. Dan perfect semua prepare disiapin sama dia.
“Udah lha adik ku sayang, ntar jam 1 kau kakak antar ke bandara dan harus tampil cantik ya, haha,”candanya.
“Oke sip, kakakak. Pasti ! tapi kakak juga harus tampil cantik dong, kan mau ketemu sama adik iparnya, hohoho,”kata ku membalas candaannya.

02.45, jam keberangkatan kami ke Yogyakarta untuk menemui sang Adit si pujaan hati.

“Gimana?kamu udah siap buat ketemu dia?”,tanya kakak
“Hemmmmmm..ntah lah kakak. Ada rasa gugup gitu karna ini pertama kami bertemu setelah 1 tahun LDR,”jawab ku layu
“Heiiii...adikku comell.semangat dong jangan down gini kan mau ketemu orang yang kau sayang, ntar tuh muka jadi kayak ulekan cabe bila cemberut melulu,”tuturnya menghiburku.
“Sipp,kakak sayang.fighting for me ,sambungku seraya memeluknya.

Setelah menunggu sekitar 45 menit, kami pun beranjak dan pesawat siap untuk terbang

“Kakak, semuanya udah pasti bakalan seindah rencanakan?,tanya ku ragu
“Iya dong..kakak udah ngurus semuanya kok jadi kau jangan cemberut gitu, ntar Adit gak mau ketemu karna tuh muka asem banget,”jawabnya
“Yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, kakak biasa aje kelezzzzzz, bwekbwek,“ledekku.

Setelah mengudara sekitar 2 jam, kami pun hingga di bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Sebelum ke daerah Adit kami singgah dulu ke daerah temannya Kak Lita, karna tart dan lilin anniv ada di sanaa.

“Deee..kamu jangan kemana – mana ya kau di sini aja, karna temannya kakak pemilik bakery di seberang itu,”katanya menasaehatiku.

Akupun mengiyakan perkataannya, akan tetapi alasannya yaitu tidak tabah ingin bertemu dengan tart dan lilin itu saya pun memutuskan untuk menyusul Kak Lita. Akibat, saya terburu – buru seseorang berteriak padaku.

Penantian Pilu Karya Ribca Martha Laoli

”Woiii...hati – hati dong, mau mati kali Loe, ni jalan rame tau, pake mata dong, ni bukan jalan nenek moyang Loe,”teriak seseorang pemilik kendaraan beroda empat di jalanan itu.
“Maaf pak..maaafffff,”kataku gemetar

Karena perasaan senang saya membayangkan keindahan anniv kami seraya memejamkan mata. Ehhh,,,,tau – taunya malah hampir kena tabrak.hehehe

“Cika, hati – hati dong, ntar bila kau kenapa –kenapa gimana??kalau kau kenapa – kenapa terus surprise brantakan gimanan??,”cerewet kak Lita khawatir.
“Heheheh..iya iya kakak bawel, saya gak kenapa – kenapa kok buktinya masih mampu diri dihadapan kakak dan tetap tampil cantik, hoho,”sambungku.

Kue tart dan lilin anniv telah digenggam erat sang kakak dengan hiasan coklat berbentuk hati dan sebuah lilin merah menyala serta kata – kata yang membuatnya semakin indah. Dan berharap penuh bahwa semuanya akan bersinar bersinar mengagumkan dengan candle light dinner yang sudah benar – benar matang disiapkan oleh sang kakak tersayang.

Finally....di rumah Adit

“Nah,sekarang masuk gih samperin Aditnya,”kata kakak.
“Iyo, mohon doa nya ya kakak,”harapku padanya

Ternyata rumah Adit gak dikunci, dan saya pun pribadi masuk dan menghampirinya di kamarnya.

“HAPPY ANNIV.........,”kata ku tercengang kaget seraya menjatuhkan kudapan manis mengagumkan yang ada digenggaman ku.
“Adit...ka...kamuu...apa yang kalian lakukan???kata ku terbata – bata dengan mutiara bening di pipi ku.

Faktanya, di hari Anniversary kami, Adit malah bercumbu dengan seorang gadis yang sama sekali tak ku kenali.

“Cika..cika, maaf ini bukan menyerupai yang kau kira denger dulu penjelasan ku, saya jenuh dengan jarak kita, di ketika saya kesepian kau gak mampu ada di bersahabat aku, saya gak bermaksud buat kau sedih, dan gak bermaksud khianatin kamu,”jelasnya panjang lebar.
“Kring...kring...kringggggg teriak ponsel ku
“Halo, Cika gimana?sukses kan?Resto buat dinner udah kakak siapin dan kalian tinggal datang ntar jam 7 dan semuanya sesuai rencana,”tutur kakak bersemangat.
“Kakak,makasi udah ngebantuin cika dan kita pribadi ke bandara aja ya kakak,”pinta ku menetes kan air mata.
“Kamu kenapa?kamu nangis?,tanya kakak khawatir.

Dan saya pun pribadi memutuskan pembicaraan kami. Karena khawatir, kakak pun menghampiri ku ke daerah Adit. Dan Kini Kak Lita tau alasan mengapa saya menangis dan meminta untuk segera pulang.

“Adit Loe absurd ya.Adik gua udah ngeprepare banget untuk semua ini sama Loe, tapi apa??Loe malah khianatin beliau dengan bercumbu bersama cewe sialan ini, shittttt...bejat Loe, skarang mulai detik ini kalian putus,”cetus Kak Lita emosi.
“Kakak, saya mampu ngejelasin ini smua. Aku gak maksud buat nyakitin cika,”katanya memohon.
“Hallah...cowo sialan Lu. Cika skarang kita pulang,”paksa kak Lita sambil melayangkan tangannya ke pipi Adit.

Akhirnya, kami pun kembali pulang dengan sebuah kecewa dan sakit yang sangat mendalam. Ternyata semua hal – hal mengagumkan dan perhatian mengagumkan itu lenyap seketika alasannya yaitu sebuah pengkhianatan.

LDR...3 kata yang mempunyai seribu arti dan sejuta kenyataan yang menyakitkan. LDR...3 karakter yang dapat membuat seseorang benar – benar jujur, setia, dan paham akan arti sebuah penantian yang panjang. Dan dengan LDR, sebuah kejujuran, setia, dan penantian, serta memahami akan benar – benar lenyap, hancur, dan acak-acakan alasannya yaitu sebuah pengkhianatan dan kejenuhan.

The End

Profil Penulis:
Nama : Ribca Martha Laoli
Tempat/Tanggal Lahir : Balige,26 Oktober 1996
Alamat : Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Pendidikan : Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya
Facebook : Ribca Laoli
Email : ribcamarthalaoli@gmail.com

Previous
Next Post »