Cinta Pasti Kembali Karya Kintania P.

CINTA PASTI KEMBALI
Karya Kintania P.

"Loe beneran putus ta sama Dany??" 

Citra menghampiri Tita yang sedang asik duduk ditaman belakang sekolah sambil membaca novel... 

"Iya" jawab Tita singkat tanpa ekspresi 
"Kenapa??" 
"Udah ga cocok" 
"Alasan yg klasik" 
"Emang begitu adanya" Tita menutup bukunya dan hendak bergegas meninggalkan Citra.
"Karena ada orang ke 3?." Selidik Citra sambil menarik pergelangan tangan sobat nya itu.

Tita menghentikan langkahnya.

"Plis Cit, jangan bahas itu sekarang. Gua bener2 lagi ga mood u/ bahas soal Dany" Citra tertunduk sesaat dan sedikit menyesali ucapannya tadi. Agaknya sahabatnya itu benar2 sedang kecewa.
"Maafin gua Tita. Gua ga bermaksud ...."
"Iya gak apaapa, yaudahlah.." Tita memotong pembicaraan Citra yang belum sempat melanjutkan ucapanya. 

Citra dan tita berlalu meninggalkan taman sekolah yang tampak sepi siang itu....

***

Bel tanda pelajaran berakhir pun sudah berbunyi. Jam menujukan pukul 14:00 . Siang ini cuaca agak sedikit mendung, sepertinya akan turun hujan.

"Pulang sama siapa Ta?." Radit membuyarkan lamunan Tita yang sedang bangun didepan gerbang sekolah..
"Astaga Radit, ngagetin aja lo"
"He . Sory Ta, abisnya lo ngelamun aja sih. Lagi nunggu jemputan ya?."
"Gua nggak nglamun Radit.  lagi nunggu bus nih" 
"Nggak nglamun gimana? buktinya lo kaget kan? Hehe" 

Tita cuma manyun 

"Mau bareng ga Ta?."

Degg... Jantung Tita eksklusif berdetak agak cepat, tumben banget Radit nawarin Pulang bareng ..

"Tuh termenung lagi " 
"Eh sory Dit, he.. Oke deh kalau lo ga keberatan ." 
"oke naik " 

Tita sedikit grogii dikala naik keatas motor radit. Baru pertama kali ini ia pulang bareng Radit. Cowok yang udah 5 taun Ia kenal...  Semasa SMP Tita dan Radit satu sekolah dan Sekarang dikala Sudah SMA mereka pun  sekolah disekolahan yg sama.. Radit perjaka pertama yang membuat  Tita terpikat, tapi ga pernah kesampaian untuk bisa kenal lebih bersahabat dengan Radit. Entah alasannya apa. Memang radit itu type cwok yg agak tertup sama cwek, setau Tita selama Ia mengenal Radit, cwok itu ga pernah punya kekasih...  

"Makasih ya Dit tumpangannya" Tita tersenyum manis. 

Udah 5 taun kenal Radit, tapi gres kali ini dianterin pulang ... Sekarang cwok yg slama ini ia impiimpikan ada didpan mata nya... 

"Iya sama-sama Tita " Radit membalas senyum Tita... 
"Mampir ga?" 
"Nggak ya Ta, lain kali aja udah mau hujan nih kayaknya" 
"Oke deh , hati2 yah Dit" 
"Bye Ta" 

Tita membaringkan tumbuhnya diatas daerah tidur , dan tersenyum singkat. Wajah radit masih terbayang2 dibenaknya.. Agaknya kesedihan Tita sedikit terlupakan ...

Drtttt drtttt
Di lihat ponselnya,pesan gres yg diterima .
Tita membaca pesan yg isinya dari Dany ..
17 nov 2013 
14.35  
From : Dany
Tita sayang, maafin aku. Aku menyesal . Tolong jangn putuskan kekerabatan kita..

Tita membating Hpnya keatas meja belajarnya.
"Basii" . Gumamnya dalam hati

Dany cwok yang 1 tahun ini mengisi hati Tita .. Sebenernya cwok yg Tita taksir semenjak SMP ya hanya Radit. Sampai sekarang masih ada impian dibenak Tita untuk bisa punya kekerabatan lebih dengan radit..

Akhirnya, 1 tahun yang lalu Ia memutuskan buka hati untuk orang lain... Tita kenal Dany dari sang bunda ..  Sebenarnya Tita ga terlalu sreg sama Dany, cwok yang Tita anggap terlalu overprotektif dan suka ngatur ngatur ... Baru saja Tita akan memejamkan matanya, terdengar bunyi pintu diketuk dari luar kamarnya

"De , diluar ada dany"  Suara Ka Dita membuat Tita beranjak dari daerah tidurnya dan mebukakan pintu 
"Bilang aja saya tidur kak"  Sambil membaringkan tumbuhnya kembali
"Loh kok begitu?. Temuin dulu Ta. Kasian ia hujan-hujanan kesini " Kak Dita duduk disebelah Tita yang tidak menghiraukan ucapan kaka nya itu
"Males ah kak. Aku mau tidur." Tita membalikan posisi tubuhnya.. Ka Dita coba mengerti dan keluar dari kamar...

Kesal yg dirasa Tita dikala ini... Bagaimana tidak, selama 1 tahun ini Ia harus menghadapi Dany dengan sikap yg tidak Tita suka. Dan kemarin sore jadinya ia tau kalau dany Itu laki" brengsek alasannya Dany punya kekasih lain.. Mengakhiri kekerabatan yakni keputusan terbaik bagi tita...                          

***

Cinta Pasti Kembali  Karya Kintania P.

"Citra gua mau tanya sesuatu sama loe , boleh?."  Radit menghampiri citra diruang kelas yang pagi itu masih sangat sepi
"Tumben lo main kekelas gua"  Citra meniju pundak Radit agak sedikit keras .
"Hehe" 
"Mau nanya apa sampe jauh-jauh kesini?" Tanya citra agak penasaran
"Kemaren sempet gua baca disalah satu sosial medianya Tita, status nya isinya kata-kata galau gitu Cit, emang ia ptus sama pacarnya?" 
"Woi, semenjak kapan lu jadi kepo sama urusan percintaanya Tita?" 
"Stttt, pelan-pelan Cit ngomongnya, Nanti ada yg denger" Radit sedikit berbisik
"Ya abisnya aneh-aneh aja lu nanya nya"  Citra mengerutkan alis'y, membuktikan bingung. Ga biasanya Radit mau tau soal hidup Tita. Apalagi ini problem percintaan. 
"Ya tinggal dijawab aja kali Cit" 
"Iya. Tita kemarin putus sama pacarnya. Emang kenapa sih? Apa hubungannya sama lo?" Tanya Citra makin penasaran
"Ya gpp sih" 
"Ah pasti ada apa-apa nih" ucap Citra masih dengan mimik penasaran "Gpp Cit. Oke deh thanks ya infonya. Gua kekelas dulu" 
"Eh Dit , lu belum jawab pertanyaan gua"  Citra agak berteriak, tapi dengan cepat radit sudah berlalu dari pandangannya... 

***

Hari ini jam sekolah dibubarkan lebih awal. Jam menunjukan pukul 11.30 wib. Dan cuaca siang itu tidak terlalu panas , cendrung mendung. Karena memang sedang animo hujan. Tita memutuskan untuk tidak segera pulang kerumah. Ia harus berlama-lama diperpus untuk cari buku alasannya ada peran bahasa yang belum ia selesaikan.. Lagi serius cari buku yang dimaksud , tiba-tiba disampingnya sudah bangun sosok laki-laki yang Ia kenal. Tita menoleh 
"Radit"
"Iya Ta :) sory kalau gua ngagetin lo"
"Iya gak apaapa Dit" Tita melanjutkan mencari buku yang belum Ia temui
"Cari buku apa Ta?"
"Buku bahasa jerman Dit, peran frau Tik_Tik belum gua selesain nih" 
"Hmm.. Yang ini bukunya?" Radit menyodorkan buku yg ternyata Tita cari
"iya Dit, pantes gua cari-cari gak ada"
"Buku ini stoknya memang cuma ada beberapa aja diperpus. Gua udah selesai kok, nih lo pake aja "
"Beneran udah selesai Dit peran lo, boleh gua pinjem?"
"Iya, udah Ta. Kan ini buku milik sekolah, Bukan buku pribadi gua. Ya terperinci lu boleh pake lah :)"  Tita tersenyum. Lalu Mereka duduk dibangku perpus.
"Boleh gua temenin ta?" Radit ambil posisi duduk sempurna di samping kanan Tita.

Belum sempat Tita menjawab, deegg mata mereka beradu pandang.. 

"Iya gpp lah Dit " Tita jadi salah tingkah sendiri dan akal-akalan benerin posisi duduk'y..

Tita sudah mulai mengerjakan tugasnya, sedangkan Radit terdiam sambil memperhatikan wajah gadis yang ada disebelahnya..

"Yaampun, kenapa radit liatin gua gitu. Kan jadi salting nih" batin Tita dalam hati

Sesaat suasana perpus jadi damai ,tak ada suara.. Sekarang yang ada dibenaknya Radit tak menyangka sedang duduk sedekat ini dengan wanita pujaannya..  Ya, sedari SMP Radit memang sudah jatuh hati pada Tita. gadis yang selalu mengisi mimpi-mimpi ditidurnya. Gadis lugu yang berparas manis, yang bisa membuat Ia jatuh cinta pada pandangan pertama.. Tapi tak pernah ada keberanian untuk ungkapkan semua rasa yang Ia miliki. Radit hanya bisa memendam itu, hingga saatnya sekarang Radit memberanikan diri untuk mendekati Tita . Tak pernah sebelum'y Ia beranikan diri untuk ngobrol sedekat ini dengan Tita.

"Ta ,gua mau bicara sesuatu" Tita menghentikan tulisannya. 

Memandang radit dan pada dikala itu jantung'y berdegup tak beraturan

"Ngomong apa dit?." Jawab Tita dangan sedikit gugup
"Sebelum'y gua mau nanya dulu deh" Radit mencoba mengatur nafasnya biar tak gugup
"Apa?"
"Lu udah ptus dari pacar lu?."

Tita terdiam.. Kenapa tiba-tina Radit bicara hal itu?.

"Hmm.. Iya Dit"
"Gua boleh jujur perihal suatu hal sama lu?." Radit melanjutkan sembari menahan kegugupan yang mulai tak bisa tertahankan
"Jujur soal apa Dit?" 
"Sory Ta,kalau sebelum'y gua lancang atau bicara ini semua tidak pada waktu'y, tapi entah kenapa gua ingin ungkapkan ini secepatnya... 
Sejak 5 taun yang lalu, gua suka sama lo. Bukan hanya sekedar suka biasa. Tp perasaan lain. Gua jatuh hati sama lu Ta. Sama semua perihal lu. Tapi selama 5 taun itu gua ga pernah ada keberanian untuk deketin lu, atau sekedar ngobrol berdekatan sama lu. Gua ga punya nyali untuk lakuin itu. Gua takut lu marah dan jadi semakin jauh dari gua. Makara semenjak itu gua putuskan untuk simpen ini semua ,hingga akhir'y sekarng gua beraniin ungkapin ini semua sama lu" Ucap radit sambil memandang tita.

Tita terdiam, tak ada satu pun kata yg Ia ucapkan dikala itu. Ya Tuhan, apa yg udah Radit bilang barusan?  Tita agak tak percaya dengan kata-kata yang Radit lontarankan ..

"Kenapa diem Ta?. Gua salah bicara yah?" 
"Hmm gua ,gua.... " Tita terbata2. Entah apa yg harus ia ucapkan sekarang
"Gua cuma mau bilang itu kok Ta. Ga lu jawab pun tak apa " Radit tersenyum simpul. Ada perasaan lega yg ia rasakan setelah ungkapkan semua itu pada gadis pujaannya... 
"Makasih Dit " Tita tersenyum.. Ada beribu arti dalam senyumannya itu. Yang pasti Tita merasa bahagia.. Tak menyangka Radit pun punya perasaan yang sama dengan dirinya..
"Jadi ?" Radit menatap dalam-dalam mata Tita
"Jadi apa Dit?" 
"Jadi lu mau lanjutin kerjain peran bahasa lu nggak?." Mereka kembali berpandangan dan tertawa bersama...

***

Sejak kejadian siang itu diperpus sekolah, kekerabatan radit dan Tita semakin dekat, bisa dibilang mereka pacaran..  Hari-hari Tita pun semakin berwarna dan selalu dilalui bersama Radit. Dany pun sudah tak terdengar lagi kabar'y dan menghilang entah kemana. Semua nya terasa mengagumkan dan selalu menyenangkan...  Radit benar-benar bisa membuat tita jatuh cinta setiap hari, begitupun sebaliknya..

* * *

24 april 2014 

"My boo... Aku punya sesuatu buat kau "  Radit melingkarkan lengang nya dipundak Tita. 

Sore ini mereka sedang ada ditaman tak jauh dari rumah Tita. menikmati sore bersama.. Dan hari ini mereka merayakan hari jadi yang ke 5 bulan .. Waktu yang dirasa tak sebentar u/ mengumpulkan suatu gesekan kebersamaan yang indah...

"Hmm, sesuatu apa sih" rengek Tita dengan manja
"Tutup mata kau yah" Radit menuntun tangan Tita untuk menutup matanya.. Radit mengelurkan Boneka monokorobo lucu dari dalam tas nya dan seikat mawar merah dengan hiasan pita cantik.
"Ayo sekarang boleh buka mata kamu"  Tita terkejut. Dan dengan refleks mencubit pipi radit dengan gemas
"Ihh. Lucunya . Makasih Radit " Tita terseyum lebar..

Langsung ia raih ponsel'y untuk berfoto foto. semua moment kebersamaan dengan Radit pasti selalu Tita abadikan.

"Iya Tita cantik. Terimakasih juga untuk 5 bulan ini " Mereka menghabiskan sore bahagia itu dengan penuh senyuman... 
              * * *

28 april 2014

"Tita ... Ko cemberut aja sih ?"  Citra mencoba menghampiri sahabatnya yg semenjak tadi tampak murung.
Tak ada tanggapan yg keluar dari lisan Tita
"Kamu sakit?" Tanya citra lagi 
Tita hanya menggeleng. 
Memang semenjak kemarin tita terlihat murung tak menyerupai biasanya.
"Lalu kenapa?"

Citra mencoba menenangkan tita dengan menggenggam erat tangan shabatnya itu dan mata tita sudah berkaca-kaca seolah ingin mengelurkan butiran airmata Tita tersedu, ada sesuatu yg mengganjal dalam dadanya yg terasa begitu sesak.

"Cerita sama gua ta"

Air mata sudah membasahi pipinya. Ia hanya bisa menangis dikala itu.. Tita menceritakan semua yg sedang terjadi pada hubunganya dengan Radit..

Sejak 2 hari setelah mereka menghabiskan waktu sore ditaman yg mengagumkan itu, radit menghilang . Hingga dikala ini ia tak ada kabarnya . Semua saluran kominikasi pun tak bisa Tita hubungi. Pikiran Tita jadi tak menentu. Entah ada apa dengan Radit . Beribu pertanyaan pun menumpuk dalam pikiran tita.

Citra memeluk sobat nya. Ada perasaan duka yg turut Citra rasakan. Citra mengeluarkan selembar amplop merah jambu dan menyodrkan nya pada Tita
"Apa ini Cit?." Tanya Tita masih dengan nada terisak
"Buka aja Ta"  Tita eksklusif membuka surat itu dengan segera

Dear my boo, Tita
Mungkin dikala baca surat ini, pipi kau sudah dibahasi air mata.
Maafkan saya tita. Maafkan saya yang tak bisa untuk mengucapkan semua ini secara eksklusif sama kamu...
Aku harus pergi. Bukan tanpa alasan. Aku harus ikut pindah bersama orang bau tanah ku ke negara tetangga. Mungkin untuk waktu yang cukup lama.
Aku gakan pernah bisa untuk bicara semua ini eksklusif sama kamu. Aku gakan sanggup Ta.. Ak pasti takan rela melepaskan senyum  kamu itu... Mungkin saya jahat, tapi saya akan lebih jahat kalau ak membiarkan kau menangis didpan mataku..
Aku harus mengakhiri kekerabatan ini Ta, ak tidak mau menyakitimu.. Maafkan saya ya Ta.. Aku mencintaimu... Aku tak mau membuatmu menunggu ..
Percayalah Ta, kau masih jadi yang terbaik. Dan cinta pasti kembali.
Radit ...

Tita semakin terisak, airmata nya semakin jatuh membasahi seluruh wajahnya. Didekap erat kertas surat itu..
Tak pernah menyangka semua akan berakhir begini... Radit yakni orang yang jadi penyemangat Tita untuk menjalani hari...
Tapi sekarang ia sudah pergi jauh meninggalkan Tita... 
Dan dikala itu menjadi pukulan terberat Tita, dikala ia harus menjalani hari tanpa Radit... 
Tita coba menguatkan diri dan mengingat kembali kata-kata Radit, 
Ya Cinta pasti kembali (:...

Profil Penulis:
Nama lengkap : Kintania Panggabean . 
Nama panggilan : intan / tania
Ttl : Bogor, 11 maret 1994 
Usia : 21 th
Domisili : Bogor
Previous
Next Post »