MENGENALMU DARI RADIO
Karya Abd Wahid
Sebut aja wahid, lelaki yang tingginya sekitar 150 cm berparas cukup lumayan buat incaran pada gadis-gadis SMA hehehe, umurnya 21 tahun dan sekarang ia sedang menempuh kuliah di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar Jurusan Pendidikan Agama Islam Semester 4. keseharian lelaki ini kerja di salah satu sekolah naungan DDI sebagai STAF Administrasi, ia juga salah satu fans radio lokal di Polewali dan beliau sangat menggemari dunia jurnalistik apa lagi Fotografer namun ia belum juga dapat membeli kamera maklum katanya belum ada uang.
Setiap ia gak masuk kuliah pasti isi pulsanya gak pernah kurang dari 5 ribu, tentu pulsanya ini buat nelpon di radio biasa kebiasaannya requis lagu, dari program dangdut, daerah, hingga program lagu-lagu pop indonesia dan mancanegara. pernah dalam suatu hari iya berbagi nomor hpnya di radio dan setelah dari itu banyak yang miskol hingga nelpon di nomornya.
Sekitar 2 ahad berlalu setelah ia berbagi nomornya di radio, suatu malam sekitar jam 10 ia di sms salah seorang wanita berjulukan fitri yang mengatakan ucapan terima kasih atas lagu yang di requis lelaki itu, yang membuat wanita itu senang dengan lagunya, karena lagu yang di minta yakni sesuai dengan lagu menjelang tidur, itulah awal dari kenalannya.
Dalam waktu yg singkat beliau pribadi mengenal wanita yang sms malam itu. Dengan seringnya ia smsan hingga saling memperhatikan satu sama lain. suatu waktu lelaki ini ingin bertemu dengan wanita tersebut namun waktu belum menjadi jodohnya. seiring waktu berlalu ia terus komunikasi dengan wanita itu.
Pada suatu waktu wahid membeli pulsa 10 ribu namun yang di kirrim oleh pemiik konter hanya 5 ribu saja, kemudian lelaki ini kembali ke konter menanyakan berapa pulsa yang di kirim hendak memperjelas jangan hingga ia salah, kemudian pemilik konter mengatakan hanya 5 ribu saja yang di kirim. kemudian lelaki ini mengeluarkan uang 7 ribu untuk membayar pulsa yang tadi, lalu uang pulsa 10 ribu tadi ia menyuruh konter untuk mengirim pulsa 10 lagi, kemudian lelaki ini pulang kerumah.
Mengenalmu Dari Radio Karya Abd Wahid |
Setelah tiba di rumah ia mendaftarkan kartunya untuk paket TM dan kemudian menelpon fitri hingga gratisannya habis, kemudian daftar gratisan lagi-lagi buat nelpon dia. hingga ia tidak sadar telponan hingga jauh malam sekitar jam 24.00 dini hari gres ia berhenti nelpon, itulah awal keakraban dan kedekatan wahid bersama fitri.
Memang jodoh gak pernah kemana itulah pepata yang sangat terkenal di para kaulah muda ketika dekat dengan seorang wanita. begitu juga dengan wahid yang kian hari makin dekat dengan fitri gadis yang berparas indah menurut hati wahid walaupun belum pernah ketemu langsung.
Sekitar 2 ahad kenal ia mencoba untuk menemui fitri yang beralamatkan di pole Indah Mas yang kebanyakan orang mengenalnya dengan nama BTN Koppe, rumahnya ini gak jauh dari masjid BTN. sekitar pukul 3 sore waktu itu ia memcari alamat rumahnya, tentunya gak banyak tanya karena teknologi sekarangkan sangat pesat, yah komunikasi lewat telpon tentunya, terang pribadi ketemu.
Sekitar satu jam berada di rumah fitri, namanya gres ketemu tentu pasti rasa sangat terang kentara dengan sering tunduk dan malu-malu sedikit senyum simpul ketika mendonga melirik, hanya sedikit yang dapat di kisah karena lebih banyak malunya di banding ceritanya. yah maklum pertemuan pertama. nanti juga pasti rasa malunya hilang secara perlahan ketika sering bertemu.
Sepulang dari rumah fitri, tiba-tiba wahid hilang komunikasi karena ketika itu hp yang sering di gunakan wahid untuk berkomunikasi dengan fitri hilang tertinggal di mushollah kampusnya. jadi wahid memutuskan untuk datang kerumah fitri untuk meminta kembali no hp fitri, kebetulan ketika itu fitri ada di depan rumahnya sedang membersihkan halaman rumahnya.
Waktu semakin berlalu seiring dua sejoli ini saling mengenal dan saling memperhatikan satu sama lain, hal yang tidak pernah muncul dalam pikirannya kini telah ia rasakan berdua yakni saling mencintai dan menyayangi, namun keduanya ini di hambat oleh masih adanya kekasih fitri di mamuju yang kurang terang apakah masih ada cita-cita untuk bersama atau tidak.
Awal bulan empat yang lalu kekasih fitri ada kabarnya ternyata ia ingin mengakhiri kekerabatan dengannya. ini ialah peluang besar dua si joli untuk menyatukan perasaannya, bahagia tentu itulah yang di rasakan, karena apa yang di tunggu semenjak sebulan lebih ia pendam yakni memiliki status jelas.
Tanggal 9 waktu itu wahid menembak fitri, tanpa harus di jawab ia juga uda tau jawabannya apa, tentulah diterima diakan berdua uda saling mencintai terbukti sebelumnya ia uda saling mengucapkan kata sayang maupun kata cinta satu sama lain itulah bukti kesungguhan cintanya, yang lama di pendam.
Hari demi hari ia lalui bantu-membantu dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan walaupun terkadang sedikit ada gesekan, tapi itu tidak membuat cinta mereka jadi hancur. justru adanya ukiran itu malah membuat ia makin hari makin mesra dan saling merindu satu sama lain.
Profil Penulis:
Ia dikenal dengan panggilan Wahid, kesehariannya sebagai salah seorang mahasiswa di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, ketika ini juga ia sedang Honor di salah satu sekolah di polewali. ia anak pertama dari pasangan Jennewari dan Darmina, ia memiliki 2 adik, cewe and cwo, yang berjulukan Nur Aulia dan Nur Alim. selain menulis cerpen ia juga gemar menulis Puisi, walaupun hingga ketika ini puisi hanya sering di tempel di mading kanpus aja.... katanya butuh proses untuk lebih mempublikasikannya melalui media Maya.