Cinta Pertamaku Untuk Sahabatku Karya Febrina Puspita

CINTA PERTAMAKU UNTUK SAHABATKU
Karya Febrina Puspita

Mencintai seseorang tidak harus kita miliki. Melihat ia bahagia yaitu lebih dari rasa cukup. 

Panggil saja saya vita, saya memiliki sahabat yang berjulukan putri. Kami dekat sudah dari TK. 

Dikelas ku yaitu 5A, ada seorang anak gres pindahan dari Payakumbuh. Awalnya saya tak suka melihat gayanya yang sok menyerupai sudah lama saja ia bersekolah disini. Oiya saya lupa nama anak gres itu Iki. 

..........

Aku lagi bosan dan kesal sebab habis dimarahi guruku, saya duduk dibangku ku sendiri sambil melihat pemandangan diluar. Eeh, tiba-tiba si Iki datang menghalangi pandangan ku saja. Bagaimana saya tak tambah kesal coba, saya pun memukul punggungnya sambil memarahinya "eeh iki awas kenapa sih, ? Menghalangi orang saja" tanpa menjawab ia pun pergi ke toilet. Rupa ia muntah darah gara-gara saya pukul tadi. Ya Tuhan saya merasa bersalah sekali. 

****

Selesainya ia dari toilet jantungku berdebar kencang, saya takut ia marah. Tau-tau ia hanya membisu dan masih mau berteman dengan ku. 


Aku tak tau kenapa saya merasa bahagia ? Aku ingin berada disampingnya terus. Apa ini tandanya jatuh cinta ? 

****

Aku pun menceritakan perasaan ku pada putri. Soalnya ia pengalaman dalam hal percintaan. 

"Put kayaknya saya jatuh cinta deh"
"Ha, mampu kau jatuh cinta?" 
"Yaelah akukan manusian ya mampu la"
"Kamu suka sama siapa ta ?" 
"Hmm, sama iki put" jawabku
"Ha, bukannya kau muak sama dia?" 
"Awalnya ya tapi sekarang saya mulai ada rasa gitu deh put" pembicaraan kami putus sebab lonceng menandakan masuk sudah berbunyi.

****

Sekarang saya lebih sering main bersama edengan iki, sehingga saya melupakan sahabatku sendiri. Saat iki dengan putri ada duduk perkara saya lebih memilih bermain bersama dia. Sehingga perasaan sayang ku semakin dalam

***

Cinta Pertamaku Untuk Sahabatku  Karya Febrina Puspita

Suatu hari permata sahabat sebangku ku cerita 

"Ta tidak nyangka ya sahabat mu itu mampu juga dapat iki tu" mungkin permata kira saya sudah tau. Aku hanya menjawab dengan nada datar "iya" .

Saat pulang sekolah saya eksklusif masuk kamar dan menangis, tanpa pikir panjang eksklusif saya kirim pesan singkat kepada putri dan iki

"Put saya tau mungkin kamy benci pada ku sebab saya sudah tak mau bersama mu lagi, tapi saya tak pernah menyangka kau tega put" putri tidak membalas nya.
"Iki selamat ya kau udah jadian sama putri, tolong jaga sahabat kecik ku itu baik-baik ya" iki pun membalas pesan ku selama 5 menit
"Iya ta, makasih. Kami cari juga dong kekasih baru. Aku akad bakal jaga sahabat kamu" saya telah sakit hati sampai saya tak membalasnya

***

Sekarang kami sudah kelas 6 sampai dikala ini  aku masih menyayangu iki. Aku tak tau kapan saya mampu lepas dari semua ini. 

Kami kesannya masuk di smp yang sama, tak beberapa lama setelah saya sekolah disana saya pun menerima pengganti iki. Sekarang saya sudag rela dan tidak peduli lagi duduk perkara iki

Profil Penulis:
NAMA saya febrina puspita
Ini cerpen pertama saya maaf bila ada salah. 
Saya bersekolah di SMP N 1 PERANAP, INHU, RIAU. 

Previous
Next Post »