Antara Pacar dan Sahabat Karya Fitri Nurhayati

ANTARA PACAR DAN SHABAT
Karya Fitri Nurhayati

Pada suatu hari, ketika saya sedang bermain bersama sahabatku yang berjulukan cherry dirumahku. Tiba-tiba cherry terdiam. Dan menyerupai ingin mengatakan sesuatu padaku.

"Cher, kau kenapa?" tanyaku.
"Aku gak apa-apa kok fit." jawabnya.

Saat saya hendak bertanya lagi tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku lihat siapa yang menelponku, dan ternyata kekasihku yang menelpon.

"Hallo."
"Iya hallo sayangku." jawabnya.
"Ada apa? Kok nelpon sih yang?" tanyaku.
"Gak boleh yah? Atau saya ganggu?"
"Boleh dong sayangku." jawabku.

Kamipun asyik mengobrol d telepon. Sampai akupun melupakan sahabatku cherry. Dan ketika saya menengok ke arah cherry, saya melihat kesedihan di wajahnya.

"Yang, udah dulu yah nelpon'y. Nanti sore kau kesini yah !" sahutku.
"Iya sayang."

Akupun eksklusif mematikan ponselku dan segera menghampiri cherry.

"Cher, maafin aku. Tadi saya terlalu asyik mengobrol dengan Abdul." kataku.

Cherry hanya terdiam. Dia membuang muka.

"Cher, maaf. Aku mohon maafin aku!" saya memohon.
"Fit, kau tuh egois, saya dianggap apa sih sama kamu?"
"Kamu teman saya cher, teman terbaik aku. Aku tahu saya salah, tapi saya minta maaf, alasannya ialah tadi saya lupa, saya cuekin kamu. Maaf yah."
"Kalau kau menganggapku sebagai seorang sahabat, pasti kau tahu akan hati saya ketika ini Fit. Mungkin kau gak akan mengobrol begitu mesra dengan ia di depan aku." ujarnya penuh dengan amarah.
"Maksud kau cher?"
"Fit, saya cinta sama Abdul, udah dari dulu, saya cinta sama Abdul, tapi kau malah merebut dia. Kamu malah jadi pacar dia. Kamu itu selalu merebut apa yang saya sukai. Dulu saya mencintai chandra tapi chandra malah cinta sama kamu. Sekarang Abdul. Kamu tuh teman macam apa sih?"
"Apa cher? Kamu cinta sama Abdul? Dia itu pacar saya cher,aku mencintai Abdul. Dan Abdulpun mencintaiku. Dan soal chandra, saya gak pernah tahu kalau ia cinta sama aku. Aku tuh teman kau cher, saya ini beneran gak tahu kalau kau cinta sama dia. Hubungan saya sama Abdulpun udah satu tahun, kau juga tahu akan hal itu."
"Kalau kau bener menganggapku sebagai seorang sahabat, maka putusin Abdul. Dan biarkan saya memilikinya."
"Kamu abnormal cher."
"Baiklah kalau kau gak mau, maka persahabatan kita cukup hingga disini." ujar cherry.

Antara Pacar dan Sahabat  Karya Fitri Nurhayati

Aku sangat terkejut. Aku menatap cherry yang semakin berlalu dihadapanku. Aku merasa terpukul mendengar semua ini. Dan air matakupun terjatuh. Tanpa ku sadari Abdul telah berada disampingku dan menghapus air mataku yang menetes dipipi. Aku pun menatap wajahnya dan memeluknya.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Abdul.
"Abdul, kita putus saja. Aku gak mau mengorbankan persahabatan aku. Aku mohon, jikalau kau mencintaiku, saya ingin kau jadi kekasih cherry."

Abdul melepaskan pelukannya dan berkata "aku mencintai kau Fitri, bagaimana mungkin saya mampu bahagia bersama orang lain? Aku akan bahagia jikalau bersama kamu. Apa kau udah gak cinta sama aku?"

"Aku gak cinta sama kamu." jawabku singkat.
"Tatap mataku fitri. Tatap mataku, katakan benar-benar udah gak cinta sama aku."

Akupun memberanikan diri untuk menatap matanya dan berkata "aku gak cinta sama kamu. Sekarang kau puas? Sekarang lebih baik kau pergi, dan jadilah kekasih cherry yang lebih mencintai kamu."

"Baiklah jikalau itu mau kamu, saya akan mencari cherry dan menjadikannya kekasihku."

Abdulpun pergi meninggalkanku sendiri. Hatiku terasa begitu hancur.

"Maafin saya Abdul. Aku gak mau cherry terluka alasannya ialah aku. Aku ingin sahabatku itu bahagia. Biarlah saya yang terluka." ujarku dalam hati.

Hari demi hari berlalu. Setiap hari saya melihat cherry dan Abdul selalu bersama. Mereka begitu mesra, bahkan mereka tak segan memperlihatkannya didepanku. Aku menundukkan kepala ketika saya berhadapan dengan Abdul. Abdul menatapku begitu dalam. Air mataku terjatuh dan menyadari hal itu kemudian akupun berlari menjauhi mereka. Aku terjatuh dan terdiam.

"Abdul, saya cinta kamu. Aku menderita melihat kau dengan orang lain. Aku gak rela kau bersama orang lain meskipun itu sahabatku sendiri."
"Jika kau gak rela, kenapa kau membiarkan'y pergi?"

Akupun terkejut dan segera membalikan badanku, untuk melihat seseorang dibelakangku. Akupun eksklusif bangkit dan memeluknya.

"Aku gak akan membiarkan kau menderita lagi Fit, kau ialah cintaku. Selama ini saya hanya berpura-pura. Aku ingin tahu apakah kau mencintaiku dengan tulus. Dan kini saya telah mengetahui semuanya. Kamu benar-benar mencintaiku. Sudahi air matamu itu. Aku akan selalu disini untukmu." Abdul memelukku.
"Oh jadi kalian hanya mempermainkanku? Aku bener-bener gak habis pikir sama kau fit, kau selalu saja merebut semua yang saya punya. Sahabat macam apa kamu?"
"Cher, denger ini baik-baik. Bukan fitri yang merebutku darimu tapi kau yang merebutku darinya. Seharusnya kau introfeksi diri dulu sebelum menilai orang lain."

Cherry pergi meninggalkan kami dengan sangat marah. Aku berusaha untuk menghentikannya tapi Abdul menahanku. Kamipun kembali bersatu, dan kembali mengukir bagus dongeng kami berdua. Dengan kepercayaan,cemburu,kasih sayang,dan cinta. Dan itulah cinta pertamaku.

Profil Penulis:
Nama : fitri nurhayati
alamat : blok bojong desa mekarhurip RT/RW : 08/03 kecamatan talaga kabupaten majalengka provinsi jawa barat
tempat,tanggal lahir : majalengka, 08 juli 1997
nama facebook : Fitri Nurhayati

Previous
Next Post »