HUJAN YANG MENDATANGKAN CINTA
Karya Ratu Putri A
Namaku Raina saya suka hujan, hanya hujan yang membuatku senang. Aku senang sekali jikalau turun hujan bagiku hujan yaitu penenang hati. Selain aku, kakakku rani juga suka dengan hujan. Sore hari saya menghadap jendela dan terdengar bunyi rintik - rintik air dan ternyata hujan turun dan saya memanggil kak rani.
"Kak, hujan kak" kataku memanggil kak rani.
"Raina, ayo kita keluar dari rumah siap siap untuk menikmati hujan" teriak kak rani memanggilku.
"Iya kak."
Tanpa berfikir panjang saya keluar dari kamar ku dan beranjak untuk keluar. "Yuhu..." teriaku dan kak rani. Hujan yang hanya menguyurku selama sejam itu telah henti. Aku dan kak rani masuk kerumah dan segera mengeringkan tubuh.
Aku gres memasuki Sekolah SMA kelas 10, saya menulusuri jendela kelas dan mencari namaku. Aku membaca kata demi kata di sebuah selembar kertas putih dikala kulihat ternyata namaku ada dikelas B dan pertama saya masuk kedalam kelas. Suasana disana sangat ramai dengan penuh para siswa siswa. Aku memilih untuk duduk di dingklik depan paling ujung saya melihat ada yang sedang memerhatikanku semenjak tadi saya masuk dan mengajak kenalan.
"Hai namamu siapa?"kata seorang lelaki itu saya pun saling berjabat tangan dengan nya.
"Namaku raina. Kalo namamu?"
Dia menjawab dengan senyuman manisnya. "Namaku fahri" katanya.
Bel berbunyi mengambarkan jam masuk kelas. Karena gres perkenalan jadi tidak berguru selama 3 hari dan keadaan kelaas jadi ramai sangat ramai tapi tidak denganku, saya hanya termenung dan sedikit menghayal dan tak lama kemudian DORRR. Hayalanku dan lamunanku jadi buyar alasannya yaitu dikagetkan oleh seseorang ya fahri.
"Pagi pagi udah ngelamun. Mikirin siapa kamu?" kata fahri.
"Ih apaan sih ganggu orang aja" kataku kesal dan cemberut.
"Eh sorry yah udah ngagetin kau abis kamu ngelamun sih." katanya dengan senyuman manis nya.
"Biarin saya ini bukan kau weeekkk!" ledekku dan menlunjurkan lidahku.
"Eh awas ya kau dasar cewek ga sopan" kesel fahri.
Kami kejar kejaran dikelas dan semua kelas ramai dengan teriaakan "CIE... " kata seluruh siswa. "Ada yang gres jadian nih minta ditelaktirin yukk." teriak seorang murid sial itu fani sahabatku dari SMP kelas 7.
Hujan yang Mendatangkan Cinta Karya Ratu Putri A |
Bel istirahat bunyi semuanya keluar kelas dan kelas sepi hanya saya disana.
"Heh nggak keluar?" kata fahri tiba tiba muncul.
"Ga, males memang problem gitu?" kata ku nanya balik.
"Ga" kata fahri singkat.
Fahri pun meninggalkanku perlahan lahan ia pergi entah mengapa jikalau saya berada di dekatnya merasa nyaman. Bel pun berbunyi bertanda masuk kelas. Huu lagi lagi ramai, saya termasuk orng yang kuper (kurang pergaulan) saya tidak terlalu kuper tapi kadang mengajak ngobrol fahri dan fani belpun berbunyi lagi dan siswa pun segera mengambil tas dan pulang begitu pun aku.
Cuaca yang mendung membuatku senang, dikala diperjalanan saya melihat lapangan basket dan hujan pun turun saya segera kelapangan basket dan menari disana saya senang sekali dan saya menabrak seseorng ternyata fahri ia juga sedang menari menikmati hujan.
"Lho kok ada disini,” katanya,
"Iya iya lah orang saya suka hujan"
"Wah sama donk saya juga suka hujan" kata nya membuatku terkejut.
Kami saling menikmati hujan itu dan hujan pun lama lama menghilang kami tersenyum dan berkta "hujan yaitu kebahagiaan yang pernah ada" kata kami berdua.
"Lho kok ngikutin gue?" kata ku.
"Eh lo ke ge er an orang itu yang selalu diucapin gue kok" katanya.
"Itu juga yang selalu gue ucapin" kataku. Kami pun ter membisu alasannya yaitu terkejut.
Kami sudah lama berkenalan dan kami semakin erat dan pada hari ahad pagi terdengar hujan, saya dan kakakku kesannya menuju taman erat rumahku. Kami pun menari layaknya seorang penari handal, hanya kami disana tidak ada orng kecuali kami. Akupun tak sengaja menabrak orang aduh sial ternyata fahri, fahri juga sedang menikmati hujan lebat. Kami saling menatap satu sama lain dan ia mulai berkata sambil memegang tanganku dengan sentuhan halus dan menatapku.
"Aku sangat mencintaimu supaya kau mengerti apa yang ada dihatiku, semenjak kita bertemu saya sangat nyaman berada didekatmu raina, maukah kau menjadi pacarku saya kesepakatan saya kan slalu menjagamu dan takkan meninggalkanmu" kata katanya lapang dada hingga hatiku luluh dan tanpa pikir panjang saya menjawab.
"Aku juga cinta padamu. Aku mau jadi kekasihmu fahri" kataku.
Kakakku yang dari tadi melihatku berdua dengan fahri mulai berbicara. "Cie cie cie ada yang gres jadian nih!" ledek kakakku.
"Biarkan hujan menjadi saksi percintaan kita berdua" kata kami bersamaan dugaan ku benar hujan yaitu kebahagian bagiku.
The end
Profil penulis:
Namaku ratu putri abudarda saya ingin membagikan karyaku ke loker seni ini saya sangat suka menulis dan menghayal