CINTA PUTIH ABU-ABU
Karya fitriani bagus chayani
Pagi yang cerah.. Hari ini hari pertama masuk SMA untukku, saya gres saja diterima di salah satu sekolah negeri yang menjadi favorit dikotaku, sebut saja SMA 03. Saat semua pakaianku sudah rapi dikenakan, saya keluar dari kamarku dan menemui keluargaku di meja makan.
"pagiii" sapaku,
Ada Ayah, Mama dan Kak Vano. Namaku Fania, saya seorang gadis berambut panjang dan berwarna hitam mengkilap. Aku mempunyai seorang Kakak yg begitu ganteng berjulukan Vano, beliau kakakku yg paling baik dan saya sayang, Ia juga sekolah di sekolah yg sama denganku. setelah selesai sarapan pagi saya pun berangkat dengan kak Vano menggunakan motor besarnya.
Sesampainya disekolah, saya berpamitan mencari kelasku pada kak Vano, tak lama saya pun menemukan kelasku. Aku dikelas XF.
Seiring berjalannya waktu saya pun kian erat dengan semua sahabat kelasku dan saya memiliki sahabat erat berjulukan kesti, beliau cantik dan baik padaku. Hari ini saya diminta guru untuk memanggilkan siswa kelas XB berjulukan Idzni,aku pun pergi ke kelas XB untuk mencarinya.
"Permisi..aku disuruh bu Emi mencari murid berjulukan idzni?yang mana ya?" tanyaku pada salah seorang anggota Kelas B.
"Ohh tunggu sebentar ya, saya panggilkan". Beberapa detik kemudian datanglah seorang perjaka tinggi berkulit putih dan tampan.
"Ada apa?" tanyanya
"Kamu dipanggil bu Emi. ayo ikut aku".
Kamipun berjalan menyusuri selasar sekolah dan sampailah di ruangan bu Emi.
"Permisi bu, ini Idzninya.."
"Makasih ya nak, kau tunggu disini dulu.jangan kemana mana"
Aku bingung, akupun duduk membisu menunggu bu Emi yg sedang berbincang dengan Idzni dengan seriusnya. Tak lama bu Emi memanggilku, saya pun mendekat.
"Begini nak, Ibu mau minta tolong ke kamu.."
"Tolong apa bu?"
"Idzni ini kurang di pelajaran fisika, Ibu boleh minta tolong kau untuk membantu idzni belajar?"
"Mmm..maksud ibu?"
"Yaa kau ngajarin idzni fisika?"
"Bukannya saya menolak bu, tapi kan saya juga bukan murid yg sangat bakir di fisika? Bukannya banyak yg lebih baik dan bakir dari saya.. takutnya nanti..."
"Sudah fania, ibu sudah melihat potensi kamu, ibu percaya kau bisa mengajari idzni"
"Baiklah bu.."
Aku pun permisi dan kembali kekelas bersama idzni.
"Hmm..jadi kapan kita mencar ilmu bareng?" tanya idzni
"Terserah kau saja".
"Yaudah nanti pulang sekolah yaa dirumah saya aja, semoga nanti saya yg anterin kau pulang"
"Baiklah". Aku pun masuk kekelas duluan.
Sepulang sekolah saya izin kalau pulang bareng idzni ke kak Vano. Setelah itu saya dan Idzni pun pulang kerumah idzni. Sesampainya dirumah idzni saya dipersilahkan masuk dan diajak ke taman rumah idzni, disana ada pondok. saya pun duduk dan di suguhkan snack dan minuman.
"Yuk kita mulai" ucap Idzni.
Kian hari saya dan idzni semakin dekat. Dan idzni pun mulai jago dalam pelajaran fisika.
"Makasih ya, berkat kau saya jadi suka fisika" ucap Idzni tersenyum. Entah mengapa saya sangat nyaman dan suka melihat ia tersenyum karnaku. Tapi saya tidak akan mangajarnya lagi dan tidak akan erat dengannya lagi. beberapa hari sesudahnya, benar saja saya dan Idzni jarang bertemu apalagi untuk bicara, alhasil saya berniat mencari akun sosmed milik idzni. ketika saya membuka facebook ku yg sudah cukup lama tak ku mainkan,ternyata Idzni sudah menambahkan ku menjadi teman. saya pun menerimanya. beberapa jam setelah saya berteman dengannya di facebook,ada pesan yg ternyata dari Idzni. saya pun membacanya. "haiii". saya pun membalas "hai jugaa". "ada pin bb?". "ada". "minta dong fan". "nih 768xxxx". setelah itu ia tak membalasnya lagi.
Cinta Putih Abu-abu Karya Fitriani Indah Chayani |
Ternyata tak berhenti hingga itu. Setelah Idzni meng-invite ku dan ku-accept, idzni sering mengirim pesan dan itu berlangsung setiap hari. Hari kian hari saya merasa semakin tertarik padanya dan saya pun sempat berfikir kalau idzni juga begitu, suatu hari akupun mulai kepi pada statusku dan idzni saya pun mengirim pesan padanya
"Idzni..aku boleh nanya?"
"Boleh fan"
"Sebenarnya status kita apa sih?wkwk"
"Baru aja saya mau nanya hehe.. mau tau?sini kekelas saya sekarang".
Saat itu sedang jam istirahat.
"Gak ah.. saya aib mau kesana".
"Tenang ajaa..gak apa apa kok-,-"
Aku pun bergegas ke kelas nya dengan suasana hati begitu berdebar. kulangkahkan kaki perlahan lahan dan ketika saya berada di depan pintu kelasnya saya sangat terkejut dan kecewa. kulihat Idzni sedang berpegangan tangan dengan seorang cewek sekelasnya dan saling bertatapan, tak lama idzni menoleh kearahku. ia terkejut dan segera mendekatiku yg rerfleks pribadi berlari kembali ke kelas. ya sempurna sekali, suasana hati ku benar benar kacau, hatiku terasa sakit dan sesak. saya ingin menangis tapi tak bisa, mungkin inilah sakit luar biasa yg pertama kali kurasakan. Idzni masih mengejarku..
"Faniaa..tunggu.. kau pasti salah mengira.." ucapnya. langkahku terhenti, sebetulnya tak ingin kulihat wajahnya lagi sebab akan membuatku semakin sakit. Tetapi ku beranikan diri.
"Salah menduga ya?tenang aja kok. Aku udah tau sekarang apa status kita.. hehe, kita hanya sahabat satu sekolah kan?aku aja yang bodoh. Padahal jawabannya sempurna didepan mata,kenapa saya tanyakan? saya ini terbelakang ya.. cukup lucu kalau dijadikan lelucon..hehe.." tanpa sengaja air mataku menetes. saya tak ingin ini terjadi..sungguh.
"Fania..?kamu nangis.."
"Ah ini nangis bahagia kok, akhirnya..hiks.. k..kamu.." saya tak bisa meneruskan kata kataku lagi. saya pribadi meninggalkan Idzni sambil menangis tersedu sedu. Aku pun hingga di kelasku, kesti melihatku menangis dan bingung. ia pun ikut sedih, ia bertanya saya kenapa,tapu saya hanya menangis.. Idzni masih didepan kelasku, memandangku dengan wajah kasian. entah apa yg ada dipikirannya sekarang, mungkin ia kasian karna cintaku bertepuk sebelah tangan. tapi saya tidak suka dikasihani.
Sejak kejadian itu saya sangat duka dan kecewa.. Sampai satu hari saya berpapasan dengan Idzni. Idzni menatapku. ia menarik lenganku dan membawaku ke taman sekolah.
"Fania..kenapa?kenapa kau jauhi aku.."
"Aku gak mau ganggu kekerabatan orang!"
"Kamu salah paham fania..salah paham.."
"Kamu ini gimana sih idz? kau bahkan ga mau ngakuin pacar kamu"
"Aku gak pernah pacaran sama siapa pun! kau inget pas kau nanya status kita dan saya minta kau kekelas aku? Aku mau bilang kalau status kita...teman satu sekolah..."
"Memang gitu kok."ucapku jutek.
"Aku belum selesai ngomong fan.. maksud aku, dari temen sekolah bakal jadi sepasang...hmm kau jawab dulu fan, saya cinta sama kau sejak kita sering mencar ilmu bareng dan chat bareng..aku suka kau yang apa adanya dan kau yg selalu buat saya bahagia.. saya cinta sama kamu..dan saya ingin kau menjadi milikku, saya ingin menjaga kau dan membahagiakan kamu. saya ingin kau bahagia dan tertawa karenaku,bukan duka karenaku sebab kejadian waktu itu.. waktu itu temanku ga sengaja jatuh di depanku,gak mungkin kan saya gak nolongin beliau yg kesakitan.. ya mau tidak mau pasti harus megang tangan beliau dan itu terjadi pas ketika kau udah didepan kelas aku.. maafin saya ya, saya gak bermaksud buat kau nangis dan duka menyerupai itu.. jadi.. maukah kau memaafkan ku dan menjadi pacarku?" tanya idzni dengan wajah tulus.
"Aku ga bisa.." ucapku
"K..knapa?"
"Yaa saya ga bisa aja.. sebab saya gres aja nerima cinta seorang perjaka yang saya ajarin fisika dan ngebuat saya sedih.." Idzni tertawa.
"J..jadi?kamu nerima aku??"
"Iyaa"
Idzni pun sangat bahagia dan senyuman tak lepas dari wajahnya yang ganteng itu. Aku resmi memiliki status berpacaran dengan Idzni perjaka yang telah mewarnai hari hariku. terkadang,sebuah status itu perlu untuk kepastian.. dan percayalah.. rasanya digantungin itu ga enak banget.
Profil Penulis:
Nama :Fitriani bagus chayani
TTL : Pontianak,31 Januari 2001
Hobby :bermain gitar dan menulis
sekolah : SMAN 3 Pontianak
Facebook : fitriani bagus chayani
Twitter : @fitrianichayani
Instagram : ftrnchyni
Line : fitrianichayani