Aura Si Penari Cilik Karya Rara Asra Luthvi Saskia

AURA SI PENARI CILIK
Karya Rara Asra Luthvi Saskia

Saat upacara sekolah, kepala sekolah memberitahukan bahwa akan ada lomba menari. Sontak saja Aura merasa senang, ya alasannya ialah memang menarilah hobi Aura. Aura berharap ia mampu mengikuti lomba tersebut dan mampu mengharumkn nama baik sekolahnya Sang guru tari memberitahu bahwa Aura dpat mengikuti lomba tersebut, sungguh sangat bahagia hati Aura ketika ternyata beliau dipilih untuk mewakili sekolahnya dalam lomba tersebut. 

Sepulang sekolah Aura memberitahukan gosip bahagia itu kepada sang orang tua. 
"Ma, Pa, Aura dipilih untuk mewakili sekolah dalam lomba tari tradisional"kata Aura. 
"Wah, anak papa hebat. Makara mulai sekarang kau harus semakin giat berlatih disanggar"kata sang papa
Memang Aura sering latihan menari di sanggar. Namun gres kali ini beliau dipilih untuk mewakili sekolahnya. Eiittt, jangan salah, walau pertama kali dipilih lomba mewakili sekolah, tapi Aura sangat mahir dalam menarikan tarian tradisional misal tari piring, jaipong, tari kipas dan masih banyak lagi tarian yang mampu ia tarikan. 

Hari ini ialah hari dimana ia mewakili sekolahnya dalam lomba tari tradisional, ya walaupun masih dalam tingkat kecamatan si tapi rasanya Aura sangat deg degan, entah kenapa?mungkin alasannya ialah gres pertama kalinya mewakili sekolah ya. Aura selalu positif thinking, bahwa ia pasti mampu menunjukkan yang terbaik pada sekolahnya. Dan ketika mempertunjukan tariannya didepan juri, ia berusaha untuk percaya diri, walau sebetulnya beliau sangat tegak. 

"Kamu sangat ules dalam menarikan tarian ini. "
"Kamu hebat. Anak muda jaman sekarang ini sangat jarang yang mampu menarikan tarian tradisional. Tapi,  kamu hebat, kau mampu menarikannya dg mahir. "

Komentar komentar positif dari dewan juri membuat rasa ketegangan Aura menjadi hilang. 

Ini saatnya pengumuman juara dalam lomba ini. Hati Aura berdetak dengan kencang menanti pengumuman tersebut, sambil berdoa beliau berharap semoga dapat juaranya. 

Aura Si Penari Cilik  Karya Rara Asra Luthvi Saskia

"Ya sekarang ketika yang ditunggu tunggu telah datang. Juara ketiga lomba menari tarian tradisional adalah. . Anatasya dari SMP NusaIndah. Juara kedua lomba menari tarian tradisional adalah. . Mellyana dari SMP NusaBangsa. Dan yang dinanti nanti. . Juara pertama lomba menari tarian tradisional adalah. . . A. . . . . A. . . . Aura Vivilya dari SMP MerahPutih. "

Sontak saja Aura kaget mendengar itu, beliau tak menyangka bahwa dirinya mampu mendaptkn juara pertama dan lanjut ke tingkan kabupaten. 

Hari demi hari Aura terus berlatih menari demi lomba tersebut. Dia ingin sekali mengharumkan nama sekolah dan juga ingin semoga banyak anak muda yang tertarik tari tradisional. 

Hari yang ditunggu telah datang. Hari lomba menari tarian tradisional tingkat kabupaten. Aura berusaha untuk tenang, walau sebetulnya beliau sangat tegang. 

Dan setelah semua penerima menampilkan tariannya. Saatnya mengumumkan juara lomba menari tarian tradisional tingkat kabupaten. 

". . . . . . Juara pertama lomba menari tarian tradisional tingkat kabupaten adalah. . Aura Vivilya dari SMP  MerahPutih. "

Aura sangat bahagia mendengar namanya disebut sebagai juara pertama dalam lomba tersebut. 
Dan tentu beliau lanjut ketingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat nasional. Wow, Orang renta Aura sangat besar hati pada sang anak. 

Minggu demi ahad Aura lebih giat lagi dalam latihan. Dan ini saatny beliau berjuang ditingkat yang lebih tinggi lagi.  Saat menunggu giliran tampin, sunggu Aura sangat tegang beliau takut jikalau ternyata beliau kalah, ya alasannya ialah saingannya berat berat. 

Setelah tampil Aura lega, walau beliau takut jadinya tidak ibarat yang beliau inginkan.

"Juara ketiga lomba menari tarian tradisional tingkat nasional adalah. . Ayla dari SMP Bangsa. Juara kedua ialah Aura Vivilya dari SMP MerahPutih. Dan Juara pertama ialah Akilah Maharani dari SMP Mutiara. "

Ternyata benar jadinya tidak ibarat yang Aura harapkan. 

"Gapapa, sayang. Kamu udah berusaha semaksimal mungkin. Walau memang jadinya tidak ibarat yang kau harapkan. Tapi kau hebat, mama besar hati padamu, sayang, "Sang mama menyemangati Aura
Aura tak pernah patah semangat ia selalu berlatih menari, ia berharap suatu ketika nanti ia mampu membangun sebuah sanggar tari dan banyak anak muda yang tertarik tarian tradisional, alasannya ialah tari tradisional tak kalah keren dengan tariang asing. 

Profil Penulis:
Nama : Rara Asra Luthvi Saskia
Ttl : Jakarta, 06 Juni 2002
Sekolah : SMP 1 Sragi, Pekalongan
Kelas : 8
Nama Facebook : RaraSaskia

Previous
Next Post »