Dalam Perjalanan hidup ini terkadang tidak tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Berbagai teori dan prinsip pengembangan diri sudah dijalankan, namun terkadang pula kehidupan yang kita impikan terasa masih jauh untuk dinikmati. Berbagai training motivasi sudah dihadiri, namun kehidupan yang sesuai harapan tak juga kunjung datang.
.jpg)
Apabila hal ini terjadi pada diri kita, saatnya kita introspeksi. Mungkin ini cara Allah mengingatkan agar kita tidak lupa diri. Agar kita terhindar dari suatu malapetaka yang jauh lebih besar. Malapetaka kesombongan. Malapetaka merasa hebat sehingga tidak memerlukan Allah lagi dalam kehidupan.
Mungkin inipun juga cara Allah untuk membersihkan setiap dosa-dosa kita di masa lalu. Saat saya belajar di pesantren dulu, guru saya pernah berkata, “Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka hukuman atas kesalahan hamba-Nya tersebut akan dilakukan saat ia masih hidup sehingga timbangan amalnya kelak lebih berat kepada kebaikan. Dengan cara ini, sang hamba tidak perlu merasakan siksa neraka.”
Oleh sebab itu, saat hidup ini tidak sesuai harapan. Karir tak kunjung naik. Bisnis tidak memberikan keuntungan yang besar atau bahkan selalu bangkrut. Kehidupan sehari-hari banyak hambatan. Kerja kerasnya tak jua berbuah keberlimpahan. Bersegeralah berlari mendekat kepada-Nya. Mohon ampun atas semua salah, alpa dan maksiat yang pernah kita lakukan.
Segeralah pula mawas diri untuk memperbaiki setiap ucapan dan tingkah laku yang selama ini kita jalani. Kembali meluruskan niat bahwa apapun yang kita lakukan hanya untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang kekal. Jauhi kesibukan semu, “sibuk for nothing”. Kesibukan yang tidak berbuah dan kesibukan yang tidak bernilai ibadah.
