Harapan Itu part 1 Karya Indah

HARAPAN ITU PART 1
Karya Indah

Pagi yang cerah terlihat mentari menampakkan dirinya, sinarnya menembus tirai jandela kamarku, Namun mimpi indahku  ini membuat mata ini tak ingin terbangun dari tidur lelapnya. Ingin rasanya mimpi ini menjadi nyata.

“Rania” terdengar dari balik pintu, tapi saya menghiraukannya.
“Rania berdiri kau mau sekolah kan, udah siang ini Rania”.

Dan menyerupai biasa saya sangat susah buat dibangunun, dan menyerupai biasa mama juga memercikan air kepadaku, dan inilah tradisi mama yang membuatku berdiri dari tidur.

“Iya mah, ini rania bangun, hoammmm”
“Kebiasaan kau selalu kayak gini, rania kau ini perempuan tidak baik kau terus          terusan berdiri kesiangan, awas iya ran lain kali kau harus berdiri lebih pagi lagi          kamu ngerti rania” ( menoleh kebelakang)

Seperti biasa  aku meninggalkan mamah yang sedang nyeramahin aku, oh ya saya lakuin ini bukan maksud buat tidak mau dengerin nasihatnya, tapi alasannya saya gak tahen sih denger omelan mama yang kagak kelar kelar.

“Dasar rania kebiasaan, tiap kali saya nasihatin selalu kayak gini”

Beberapa dikala kemudian setelah selesai mandi saya pun bersiap siap berangkat sekolah. Tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku meraih ponsel yang berada ditengah daerah tidurku. Dan ternyata itu SMS dari sahabatku Amelia.

Ran, Kamu lagi dimana? Ini gue udah ada disekolah. Cepetan deh kau kesini. Ada informasi heboh ne. Cepetan OK! 

“Apaan sih Amelia, Ngirim SMS nggak terang benget”

Setelah mendapatkan SMS saya beranjak dari kamar, dan berpamitan pada mama.

“Mah, Rania berangkat dulu ya”( cium tangan )
“Iya sayang hati-hati” ( cium kening )

Aku mengambil helem dan segera berangkat menuju sekolah. Sekita 15 menit perjalanan kesannya saya hingga sekolah. Terlihat seorang gadis cantik dengan hidung mancung berkulit putih berdiri didepan lobi sekolah, dan dialah Amel sahabatku selama ini yang setia nemenin saya dalam susah maupun seneng ea dramatis banget ya kata katanya tapi inilah sebenarnya. Sampai dedepan lobi Dengan wajah kesal Amel pun negur aku.

“Apaan sih loe ran, gue tungguin dari tadi jugak”
“Yaelah lu mel, gres 15 menit juga” ( cengir )
“15 menit kepalamu soak, udah 30 menit kali ni ran”                     
“Oke-oke gue salah, maafin ya nanti gue beliin permen lolipop deh, asal lu jangan ngambek lagi dong, ntar cantiknya ilang lagi”
“Idihh kurang asuh lu ran, lu kira gue anak TK disogok pake permen”
“Okedeh Amel sayang ada apaan lu suruh gue cepet cepet datang kemari?”

Tet tet tet bel tanda masuk pun terdengar. Bergegas kami menuju kelas

“Eh bel udah bunyi tuh, kita masuk yuk ran”
“Tapi Mel kau mau dongeng apa tadi”
“Nanti juga kau tau sendiri, “
“Amel” teriakku sambil ngejar dia yang sudah duluan pergi kekelas.

Belum Beberapa menit Aku dan amel sampe dikelas Ibu Gurupun datang dengan raut wajah yang bikin gemeteran tiap hari. Namanya ibu laksmi wali kelas kami tapi dia juga ngajar mata pelajaran Matematika di beberapa kelas. Seperti biasa ketua kelas memimpin untuk beri salam. Dengan bunyi yang nggak tegas tegas amat Rafi pun memberi Aba-aba

“Siap Berisalam”

Dan serentak sahabat teman pun berdiri dan mengucap salam

“Selamat pagi bu”
“Pagi Anak –anak, duduk ( raut wajah yang sama, dengan alis diangkat dan kening dikerutkan ) hari ini kalian kedatangan sahabat gres pindahan dari bandung, ayo silakan masuk.”

Ibu guru lalu memepersilakan dia masuk. Dan terdengar bunyi gemuruh sahabat teman kelasku. Murid gres itupun eksklusif masuk dan akupun terkejut. Laki laki bertubuh tinggi, dan mempunyai menempian keren itu tak absurd lagi bagiku. Dia pun mulai mempeerkenalkan dirinya.

“Hay gays, nama gue El gue pindahan dari bandung gue harap kalian nerima gue sebagai sahabat kalian.” ( Menatap lurus kearahku)
“Baiklah El silakan duduk, kau duduk akrab rival”
“Terimaksih buk” 

Dengan gaya cool-nya roy pun menuju daerah duduk ynag telah ditunjuk oleh ibu guru. Di sisi lain Amel terlihat menggaruk garuk-kan kepalanya.

“Kamu kenapa Mel?” tanyaku
“Ini nih ran yang mau gue kasih tau sama loe wacana El yang pindah sekolah ke sini”
“Kenapa lo nggak bilang dari tadi? Terus yang lo bilang heboh apaan?”
“Cewek-cewek disini pada heboh ngeliat roy”
“Oh gitu, iya udah nggak apa-apa”
“Lo yakin ran?”
“Iya mel” . ( menundukan kepala )

Harapan Itu part 1 Karya Indah

Ya Allah Udah dua tahun saya kubur dlaam dalam dongeng yang pernah terjadi antara saya dan El. Dulu sempat saya jalanin korelasi sama El tidak lama sih tapi Cuma tiga bulan tapi tiga bulan yang sangat berkesan untukku. Aku ingat pas dia nembak saya lewat buku dengan setangkai bunga dan coklat silverqueen itu terjadi sempurna di anggal 14 februari yang diyakini oleh para sampaumur sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. 

Hari itu saya lagi dipanggil keruang guru oleh salah seorang temanku, dan menyerupai biasa amel dan el masih berada diatas. Setelah saya kembali dari ruang guru amel memulai aktingnya dengan pura pura kehilangan Hp, kami pun pergi keatas dengan resah. Tiba tiba diatas terlihat El.

“Ran ngapain kau disini?” tanya el.
“Ini nih amel hp,nya hilang gak tau dimana, makanya saya bantuin nyyari kesini.”
“Oh gitu iya, ya udah sana pergi bantuin.”
“Iya el.”

Setelah selesai bicara dengan el Amel pun manggil.

“Ran coba tengok deh didalam loker meja kita ada apa nggak.” Amel menyuruh.
“Gue liat iya,” sambungku.

Tak lama kemudian

“Gak ada Mel,” membalikkan badan

Aku terkejut alasannya ada El dibelakang, 

“Ran hari ini kan hari kasih sayang, ini terimalah dariku.”

El menjelurkan sesuatu dari balik tangannya itu.

“Terimakasih El,” (senyum)

El pun berlalu pergi meninggalkan saya dengan Amel yang masih berada didalam kelas .

“Cie yang dapat hadiah dari El, senyum senyum sendiri tuh”  Amel menggoda
“Apaan sih kau mel, oh HP kau gimana udah ketemu?” tanyaku.
“Ni HP gue nggak ilang” ( cengir )
“Terus yang tadi itu?”
“Oh yang tadi itu gue Cuma becanda doang Ran, hahahaha”

Kemudian Amel lari meninggalkanku, dengan Perasaaan kesal akupun mengejar  Amel.

Sampai dirumah saya membuka bingkisan yang dubungkus dengan kertas kado dan diatasnya terdapat lilitan pita merah, pertolongan dari El. Didalamnya terdapat buku, setangkai bunga dan sebatang coklat silverqueen. Aku nggk tau apa maksud El bahwasanya dengan menunjukkan itu semua padaku tapi yaudahlahya saya buka saja buku itu. Buku yang didalamnya terdapat tulisn

Hari ini saya membuat buku yang sangat penting. Buku yang berisikan dua tanda tangan dirimu. Walau saya tau banyak tanda tangan orang lain tapi saya anggap semuanya sebagai saksi bahwa saya ikhlas padamu. Seandainya kau tahu ran saya sangat mengagumimu dalam diamku,  dan simpulan akibat ini saya terlihat bangga alasannya saya tahu setelah kau terima semua ini kau mungkin akan membencinku. Aku sadar apa yang saya lakuin ini akan merusak persahabatan yang telah terjalin semenjak lama. Tapi rasa ini juga tak mampu saya pungkiri. Aku mohon ran apapun jawabanmu tapi tolong dijawab.

I LOVE YOU Rania

Malam pun tiba, saya membuka tirai jendela kamarku untuk melihat bintang yang terpancar dengan terangnya. Pancaran Sinarnya seakan menggambarkan perasaanku. Sungguh mengagumkan ciptaan tuhan. Tak lama kemudian terdengar alunan lagu dari ponselku. Ternyata setelah saya lihat itu telpon dari El.

“Hallo El, ada apa? Tumben kau telpon?” sapaku.
“Mmmmm nggak ada Ran, maaf kalok ganggu” sahut El dari seberang ponselku.

Entah apa yang terjadi tiba tiba telpon dari el terputus. Setelah itu menyerupai biasa saya beranjak dari koridor menuju daerah tidurku. Dengan ditemani alunan musik mataku tersa ingin dipejamkan.

Keesokan harinya menyerupai biasa saya berangkat sekolah menggunakan motor kesayanganku. Sampai disekolah terlihat El berjalan di koridor sekolah, dan nampaknya dia ingin menghampiriku, dan ternyata benar dia menghampiriku.

“Ran saya mau bicara” sapa el.
“Mau bicara apa el?” jawabku.
“Ran apapun jawabanmu, entah itu kau nerima ato nggak, saya terima kok,         mungkin bahagiamu bukan ada padaku, dan jangan khawatir saya akan selalu ada kok          buat kau ran” sambung El.
“Maaf El saya nggak bisa”

Bersambung...............

Profil Penulis:
Nama saya mengagumkan septiana saya masih duduk dikelas 3 Smk. Saya bersekolah di SMK Negeri 1 Praya tengah Jurusan Multimedia. Saya lahir pada tanggal 16 September 2016 umur 18 tahun.Alamat Facebook= indah.septiana.9002

Previous
Next Post »