Ya, inilah tahun baru, yang katanya momentum pembaharuan untuk semua kalangan tanpa memandang ras, agama, suku, strata sosial, apalagi jenis kelamin. Ini momentum milik kita bersama, begitu kata mereka.
Meski demikian, saya akan mencoba bersikap moderat tanpa skeptisisme berlebihan untuk kemudian melihat tahun gres sebagai "tahun baru" saja, tanpa adanya keyakinan keagamaan maupun persiapan ekstra seolah menyambut hari kelahiran nabi, ataupun melihat tahun gres sebagai waktunya hura hara terbawa euforia sampai kesannya mengganti "pasangan" baru. #ehh
"Tidak demikian", ya tidak demikian. Ini kata hati saya loh, bukan semata-mata isi kepala yang terimplementasi lewati jari jemari yang dengan anggunnya merangkai kata kata macam itu.
Oke, jadi apa sebaiknya yang harus kita lakukan dalam menyambut momentum tahun gres ini?
RESOLUSI.
Ya, resolusi yaitu bentuk muhasabah tahun gres yang paling pas kita lakukan. Seperti apa kegagalan pencapaian kita di tahun sebelumnya, apa faktor yang menjadi kendala nya, dan bagaimana taktik yang akan kita lakukan untuk mencapai target-target kita di tahun 2016 nanti.
Ah, intinya buatlah sebuah resolusi yang akan mengakibatkan kita sebagai pribadi yang elegan nan bersahaja terlebih dalam menghadapi kurun kehidupan di 2016 yang mungkin akan lebih ganas. lebih bringas, dan lebih nyeleneh daripada tahun sebelumnya.
So, buatlah resolusi kehidupan kita masing-masing tanpa harus terkontaminasi oleh banyak sekali macam pro kontra yang ada. Karena hidup kita di tahun mendatang yaitu hasil dari resolusi kita ketika ini.
Selamat tahun gres (Monggo dibaca ucapan tahun gres 2016 nya ya....)