Motivasi jamil kubik - Jangan mudah menghakimi

Memotivasi kali ini menampilkan tulisan dari motivator 'sukses mulia' bapak jamil azzaini atau biasa dipanggil jamil kubik. Yang dalam satu pembahasannya beliau memotivasi dan memberi nasehat tentang janganlah mudah menghakimi. Itu tema salah satu inspirasi motivasi kali ini. Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari adalah kebiasaan menghakimi orang lain. Jangan sampai kita mendengar sekelumit pertengkaran suami-istri langsung menghakimi bahwa keluarga itu tidak harmonis. Padahal, boleh jadi itu adalah pertengkaran satu-satunya yang terjadi dalam tahun tersebut. Bukankah wajar bila sekali-kali suami-istri berbeda pendapat atau berdebat? Kita adalah manusia bukan malaikat.

Begitu pula janganlah gampang menghakimi bahwa orang ini - itu hebat dan luar biasa dalam jumpa pertama. Betapa banyak orang yang kesan pertamanya begitu menggoda dan membuat orang lain terpesona namun setelah itu ternyata perilakunya tak layak ditiru. Akhlaknya rusak, sombong, cara bergaulnya ingin menang sendiri dan opportunis.



Kita juga tidak boleh mudah percaya dan juga punya buruk sangka kepada siapa saja, dalam bahasa anak muda, “Woles aza, bro!” Itu hal yang wajar dalam pergaulan, apalagi kita tidak tahu keseluruhan kehidupan orang-orang di sekitar kita.

Orang-orang yang mudah menghakimi biasanya akan mudah tertipu, maka jauhilah. Kita berhak menilai seseorang setelah kita sudah intensif bergaul dengan mereka, setelah kita pernah berbisnis dengan mereka. Dalam perjalanan kebersamaan yang panjang biasanya kita tahu watak asli orang-orang di sekitar kita.

Di era modern yang hedonis seperti sekarang ini, banyak sekali orang yang melakukan pencitraan. Kehidupan seseorang yang sangat berbeda saat di depan kamera, media massa, social media dan di atas panggung dengan kehidupan “aslinya”. Sekali lagi, nasihat saya, jangan mudah menghakimi atau menilai seseorang sebelum kenal mendalam kehidupan orang tersebut.
Previous
Next Post »