Proses berfikir 3 arah

Berbicara icara mengenai Thinking Process atau proses berfikir kebanyakan kita melakukan proses berfikir satu arah saja. padahal dalam suatu Thinking Process ada sebuat teori yang tidak boleh ditinggalkan yaitu proses berfikir secara 3 dimensi ( proses berfikir 3 arah ). mungkin ada sobat ada yang sudah tahu cara berfikir 3 dimensi atau juga sama sekali belum tahu apa itu Thinking Process 3 dimensi.


Di Dalam Thinking Process 3 arah yang pertama kita harus berfikir secara Vertikal. apa yang dimaksud berfikir secara vertikal ?. yaitu apabila kita menjadikan diri kita berada pada posisi tertentu. sekarang kita bisa membayangkan apabila kita sudah berada pada puncak gedung yang paling tinggi, dan anda melihat kebawah, segalanya akan terlihat kecil bukan ?. ada kesan psikologis disini bahwa apabila anda sedang ada di puncak posisi teratas maka segala persoalan seakan mudah untuk kita hadapi, maka kita akan mempunyai rasa 'confidence' atau kepercayaan diri untuk menyelesaikan segala problem sebesar apapun yang sebelumnya kita hadapi di bawah, sebelum kita berada di puncak tadi.

Kemudian lagi yang kedua,Thinking Process secara Longitudinal. bila di pesawat terbang ada bagian yang Longitudinal yang disebut longitudinal axis ( sumbu longitudinal ). yaitu sumbu dari hidung pesawaat ke ekor pesawat. pada contoh pesawat tersebut bisa kita konotasikan maknanya Sebagai Thinking Process secara Historis, yang maksudnya bahwa jangan lupa bahwa kita berada pada waktu saat ini atau waktu Now, Present. tetapi kita tidak boleh lupa bahwa kita hidup dalam 3 waktu yaitu future, past dan yang terakhir Present. kita sekarang berada pada present time, yang dahulu adalah Past Time dan yang akan datang adalah Future Time.

Ketika kita seang berada pada Present time maka kita harus melihat ke belakang. bila di dalam ajaran islam ada kalimat ' Hasibu an Tuhasabu' hisablah dirimu sebelum dihisab Allah di hari kiamat. dalam posisi present time kita harus menengok ke belakang, mengevaluasi diri dan introspeksi diri. melihat pengalaman yang telah lalu ( past mistake ) untuk tidak disesali tapi untuk dijadikan suatu pelajaran berharga. kemudian melihat kedepan ( future ), dan saat kita telah dapat melihat kedepan maka kita sudah melakukan apa yang disebut dengan perencanaan. jadi inti dari Thinking Process secara longitudinal dalah kita mampu membuat suatu perencanaan kedepan dengan dua arah yaitu rencana sukses duniawi dan sukses surgawi. jadi tidak sekedar manage dunia tapi akhirat juga dibutuhkan perencanaan matang.

Di cara berfikir yang ketiga adalah Berfikir secara Lateral, yaitu ke samping. bila diumpamakan pesawat terbang juga, maka kita bisa lihat ada sayap kanan dan sayap kiri. kita berfikir secara sosial, yang artinya janganlah kita merasa bisa hidup sendiri dalam kehidupan ini. bila kita berhasil secara personal atau individual maka harus kita kembangkan menuju keberhasilan secara kolektif atau keberhasilan bersama. kita tidak akan bisa menyandang kemenangan secara publik ( public victory ) sebelum kita bisa memenangkan diri sendiri ( personal victory ). tidak terbayangkan apabila kita makan makanan yang enak sedangkan kanan kiri kita tidak ikut menikmatinya bukan ?, ketika kita memperoleh jabatan dan menjadi seorang pemimpin maka pada saat memimpin mari kita tengok ke kiri dan kanan apa yang ada dalam naungan kepemimpinan kita, sudahkah mendapat perlindungan dan keadilan dari kita ?, ketika menjadi direktur marilah kita melihat ke kanan dan ke kiri apakah pegawai kita sudah terpenuhi hak-hak dan kesejahteraan mereka ?. 

Dari Ketiga Thinking Process diatas yaitu Vertikal, Longitudinal dan Lateral secara Spiritual, historis dan sosial maka kita akan dihantarkan pada suatu proses yang disebut Mind Management yaitu Proses berfikir yang baik. Mungkin Postingan saya mengenai spirit motivasi 'Berfikir secara 3 dimensi' saya cukupkan sampai disini. semoga kita selalu diberi Hidayah oleh Allah untuk selalu berfikir secara 3D
Previous
Next Post »